Iframe sync

Jumat, 22 Maret 2024

Peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Ramadhan

 


Peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Ramadhan

Lailatul Qadr
Malam Ganjil Ramadhan (Di negara Arab peringatan Lailatul Qadr serempak pada malam ke-27 Ramadhan sedangkan di Indonesia malam Nuzulul Qur'an diperingati pada 17 Ramadhan
Malam mulia yang terjadi di bulan Ramahdan sebagai malam yang baik daripada seribu bulan. Peristiwa ini juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Keistimewaan malam ini diabadikan dalam Surat Al Qadr surat ke-97

Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan
Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam
Penaklukkan (Fathu) Mekkah 20 Ramadhan 8 Hijriah
Penaklukan terbesar dalam sejarah Islam. Ini merupakan kemenangan yang telah dikabarkan penduduk langit yang kemudian membuat semua masuk ke dalam agama Allah secara berbondong-bondong.

Peristiwa Perang Badar 17 Ramadhan 2 Hijriah
Perang badar merupakan puncak pertikaian antara kaum muslimin madinah dan musyikin quraisy mekkah

Wafatnya Putri Rasulullah SAW (Sauuidina Ruwayyah) Rahamdan 2 Hijriah
Di tengah perjuangan Rasulillah dan kaum muslimin di Perang Badar, maut menjemput Ruwayyah RA di usia 22 tahun. Dalam Riwayat disebutkan menderita sakit campak.

Wafatnya Sayyidina Aisyah 17 Ramadhan 58 Hijriah
Saat Aisyah wafat, orang-orang banyak yang berdatangan mengikuti pemakamannya bahkan penduduk Awali yang berjarak cukup jauh juga ikut datang dengan suara isak tangis dan nyala obor.

Wafatnya Sayyidina Khadijah 11 Ramadhan tahun ke-10 Kenabian
Khadijah merupakan wanita pertama yang dinikahi oleh Nabi Muhammad dan beliau tidak menikah lagi kecuali setelah Khadijah wafat

faktayabitegalnews.com


Share:

Sabtu, 16 Maret 2024

BENARKAH BULAN PUASA RAMADHAN UNTUK SEMUA UMAT

 Assalamu’alaikum wr. wb.

Saya sering mendengar bahwa puasa tidak hanya diwajibkan kepada umat Rasulullah saw. saja. Umat-umat terdahulu pun sudah diwajibkan berpuasa. Saya penasaran bagaimana puasanya umat terdahulu? Apakah puasa mereka persis seperti kita sekarang? Kemudian benarkah puasa di masa sahabat tidak boleh makan malam dan berhubungan suami-istri?

(Ahmad Yunarto, Purwokerto)

Jawaban

Saudara Penanya yang budiman. Terima kasih atas pertanyaannya. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.

Benar sekali bahwa kewajiban puasa tidak hanya diwajibkan kepada umat Rasulullah saw. saja. Umat-umat terdahulu pun sudah diperintahkan berpuasa, sebagaimana bunyi penghujung ayat perintah puasa, “sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu,” (QS. al-Baqarah [2]: 183).

Menurut para ulama tafsir, puasa mereka seperti yang disunahkan Rasulullah saw. kepada umatnya, seperti puasa Asyura, puasa Ayyamul-Bidh, dan puasa Dawud.

Bahkan, menurut ath-Thabari, “Maksud orang-orang sebelum kita adalah kaum Nasrani. Sebab, mereka juga diwajibkan berpuasa Ramadhan. Mereka tidak boleh makan dan minum setelah tidur (dari waktu isya hingga waktu isya lagi), juga tidak boleh bergaul suami-istri. Tradisi Nasrani itu juga masih terus dilakukan oleh kaum Muslimin, termasuk oleh Abu Qais ibn Shirmah dan Umar ibn al-Khathab. Maka Allah pun membolehkan mereka makan, minum, bergaul suami-istri, hingga waktu fajar.”

Dengan kata lain, pada awal-awal pensyariatannya, waktu, praktik, dan tata cara puasa umat Islam tidak seperti yang kita lakukan sekarang, yaitu menahan segala yang membatalkan dari terbit fajar shadiq hingga terbenam matahari.

Benar seperti yang disinggung ath-Thabari, walau makan, minum, dan hubungan suami-istri pada malam hari diperbolehkan, tetapi dengan beberapa catatan, yaitu orang yang akan melakukannya belum tidur dengan niat berpuasa esok harinya dan juga belum shalat isya. Artinya, jika sudah tidur atau sudah shalat isya di malam hari, ia tidak boleh makan, minum, atau hubungan suami-istri di sisa malam tersebut, hingga menjalani ibadah puasa pada hari berikutnya dan berbuka pada waktu magrib. (Lihat: Tafsir ath-Thabari, Cetakan Muassasatur Risalah, 2000, juz III, halaman 487).

Ketentuan ini seperti yang ditunjukkan dalam riwayat al-Bara’ ibn ‘Azib. Ia menuturkan, “Jika salah seorang sahabat berpuasa dan datang waktu berbuka, namun ia belum berbuka karena tidur, maka ia tidak lagi boleh makan dan minum pada malam itu hingga siang hari berikutnya dan berbuka di sore hari,” (HR. al-Bukhari).

Ketentuan puasa yang diungkap hadits al-Bara’ ini tak pelak memberatkan para sahabat, sehingga banyak di antara mereka yang tak mampu menahan diri, dan akhirnya menjadi asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat Al-Quran yang meringankan mereka makan, minum, berhubungan suami-istri pada malam hari, baik sebelum mereka tidur atau setelahnya, baik sebelum mereka shalat isya atau setelahnya.

Beberapa kejadian yang mengantarkan turunnya ayat dimaksud antara lain yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ‘Abdullah ibn Ka‘b ibn Malik dari ayahnya. Malik mengisahkan, “Orang-orang di bulan Ramadhan, jika seseorang mereka berpuasa, kemudian di sore hari ia tidak sempat berbuka karena tidur, maka haram baginya makanan, minuman, dan bergaul dengan istri, hingga berbuka esok harinya.”

Disebutkan, pada suatu malam, Sayyidina ‘Umar ibn al-Khathab berada di tempat Rasulullah saw. serta pulang ke rumah cukup malam dan mendapati istrinya sudah terlelap tidur. Rupanya saat itu, Sayyidina ‘Umar ingin bergaul bersama istrinya. Namun, ditolak oleh istrinya, “Aku sudah tidur!” Ia berkata, “Kau sudah tidur?” Meski demikian, malam itu ia tetap bergaul dengan istrinya.

Keesokan paginya, Sayyidina ‘Umar kembali menemui Rasulullah saw. dan mengabarkan kejadiannnya semalam. Maka Allah menurunkan ayat:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya, “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa,” (QS. al-Baqarah [2] 187).

Riwayat lain menyebutkan menyebutkan bahwa Qais ibn Shirmah al-Anshari berpuasa. Pada saat berbuka, ia bertanya kepada istrinya, “Apakah kau punya makanan?” Istrinya menjawab, “Tidak! Tapi aku akan mencarikannya untukmu.” Rupanya, karena siang hari itu Qais ibn Shirmah lelah bekerja, matanya tak mampu menahan kantuk. Begitu pulang dan mendapati suaminya sudah tidur, istri Qais berkata, “Celakalah engkau!” Esoknya, Qais tetap berpuasa. Namun pada tengah hari, ia pingsan tak sadarkan diri. Kejadian itu pun disampaikan kepada Rasulullah saw.

Sejak itu, ditetapkanlah pensyariatan puasa dengan tata cara seperti sekarang ini, yakni menjauhi segala yang membatalkan, baik makan, mainum, maupun bergaul suami-istri, sejak terbit fajar shadiq hingga terbenam matahari. Sedangkan pada malam hari, semua itu diperbolehkan, tanpa ada syarat: setelah atau sebelum tidur, setelah atau sebelum shalat isya. (Lihat: Syekh Khalid ibn ‘Abdurrahman, ah-Shaumu Junnatun, juz I, halaman 27, Wallahu a’lam.

Demikian jawaban singkat kami mengenai puasa umat terdahulu dan tahapan pensyariatan ibadah puasa. Semoga dapat dipahami. Terima kasih.

dikutip dari mekenag.go.id

Share:

Kamis, 14 Maret 2024

SEMARANG BANJIR HARI INI SUNGAI BANJIR KANAL AIRNYA SAMPAI MELUAP


faktayabitegalnews.com 12 Maret 2024 Sudah menjadi langganan kalau hujan  berkepanjangan Kota semarang hari ini di landa banjir hampir di semua daerah kota semarang, sejumlah sarana transportasipun lumpuh di tunda aktifitasnya , yang biasa terparah yaitu jalan Terboyo , kali gawe, Genuk dan sejumlah kawasan indurtri  terboyo,sejumlah kecamatan yang tergenang banjir meliputi 

1. Jl Raya Terboyo (Depan RSI Sultan Agung
2. Jl Raya Kaligawe (Palang Pintu Kereta Arah Timur) 
3. Jl Padi Raya Genuk
4. Jl Gebang Anom Raya Genuk
5. Jl Woltermongensidi (SPBU Genuk) 
6. Jl Dong Biru Genuk
7. Jl Sendang Indah Genuk
8. Jl Raya Tambak Dalam
9. Kawasan Industri Terboyo
10. Jl Raya Tlogosari (Puskesmas Tlogosari Kulon) 
11. Jl Sido Asih Muktiharjo Kidul
12. Wilayah Wahyu Temurun Tlogosari
13. Wilayah Nogososro Tlogosari
14. Jl Raya Muktiharjo Raya
15. Jl Fatmawati Depan Swalayan Ada
16. Jl Arteri Soetta Depan Kampus USM
17. Jl Puspanjolo
18. Jl Imam Bonjol
19. Jl Abdurahman Saleh
20. Bundaran Bubaan
21. Aloon aloon Johar
22. IGD RS Karya di
23. Jl Pamularsih Raya
24. Wilayah Tanah Mas
25. Jl WR Supratman 
26. Jl Gajah Raya
27. Jl Medoho Raya - Terowongan Medoho
28. Jl Dempel
29. Kawasan Kampus Udinus 
30. Jl Raya Citarum
31. Jl Raya Dr Cipto (Depan RS Pantiwiloso)



dan beberapa tempat lainnya, sarana transpotasi seperti stasiun Tawang pun di tunda aktifitannya. akibat hujan yang deras berkepanjangan , tanggul2 banjir kanal sungai besar pun kondisi airnya sampai meluap hingga mengenangi semua perkampungan2 masyarakat, juga sejumlah pompa2 air di kota semarang kualahan mengatasi hujan kali ini, belum di ketahui kerugian akibat banjir kali ini , dari pihak pemerintahpun biasa sudah melalukan penanganan banjir rutin di kota semarang. ini terjadi karena hujan yang lebat sampai emalam suntuk, 
Biasanya air akan surut setelah 1 sampai 2 hari bila hujan sudah reda kecuali daerah2 pinggir kota kaligawe, terboyo .
Share:

Senin, 11 Maret 2024

Doa rosul mengobati orang sakit


Setiap orang pasti pernah mengalami sakit semasa hidupnya. Ketika sakit, umat Islam tentu memohon agar disembuhkan. Ada sejumlah doa penyembuh segala penyakit yang dapat dipanjatkan.
Berdoa menjadi salah satu ikhtiar memohon kesembuhan selain mendatangi ahli medis. Mengutip buku Bimbingan Orang Sakit oleh Saiful Hadi El-Sutha, apabila kaum muslimin dapat menyikapi sakit yang ia derita dengan sabar sekaligus berserah diri kepada Allah SWT niscaya sakitnya akan menjadi berkah. Setidaknya ada beberapa hadits yang menjelaskan terkait sakit sebagai penggugur dosa.
"Sesungguhnya Allah Ta'ala akan menguji hamba-Nya dengan penyakit hingga penyakitnya itu akan menghapus segala dosa darinya." (HR Al Hakim)

4 Doa Penyembuh Segala Penyakit 

Berikut doa penyembuh segala penyakit yang dapat dibaca seperti dikutip dari buku Doa dan Dzikir Sepanjang Tahun tulisan Adi Tri Eka dan buku 5 Shalat Pembangun Jiwa oleh Nasrudin Abd Rohim.

1. 

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِوَالْفَقْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Arab latin: Allaahumma 'aafinii badanii, allaahumma 'aafinii fii sama 'ii, allahumma 'aafinii fii basharii. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqri. Allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qabri la ilaaha illaa anta
Artinya: "Ya Allah, sembuhkanlah badanku. Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah, sembuhkanlah penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain engkau." (HR Abu Daud)

2. 

Dari Utsman bin Abil 'Ash bahwa ia mengadu kepada Rasulullah perihal penyakit yang ia rasakan pada tubuhnya. Rasulullah SAW pun memerintahkannya membaca doa berikut.
(3x) بِسْمِ اللَّهِ
(7x) أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Arab latin: Bismillah (3x), a'uudzu bi'izzatillaahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru (7x)
Artinya: "Dengan nama Allah, aku berlindung dengan keagungan dan kekuasaan Allah dari kejahatan yang menimpaku dan yang aku takuti."

3. 

Doa penyembuh segala penyakit selanjutnya dibaca Nabi SAW ketika meruqyah salah seorang sahabatnya.
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Arab latin: Imsahil ba'sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā'u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya: "Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,"

4. 

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ ولا إل أحد منان ناس
Arab latin: Yaa hayyun, yaa qayyuumun, birahmatika istaghiitsu, ashlih lii sya'nii kullahuu, wa laa takilnii ilaa nafsii tharfata 'ainin, wa laa ilaa ahadin minan naas.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Kekal, hanya dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Perbaikilah seluruh kondisiku, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dari-Mu). Dan jangan Engkau biarkan aku bergantung kepada siapapun dari manusia." (Ath Thabrani, Al-Mu'jamu ash-Shaghir lith Thabrani, Juz 2 [Mesir: Muwaqi'u Jaamil Hadits])

faktayabitegalnews.com
Share:

Rabu, 28 Februari 2024

BERITA TERKINI DESA KAMBANGAN LEBAKSIU

 


faktayabitegalnews.com .Desa Kambangan merupakan Desa  yang sangat cepat kemajuannya , di lihat dari aktifitas ekonomi, hiburan hingga keagaman dan lain-lain berkembang sangat cepat.

Desa Kambangan adalah sebuah desa di kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Desa yang terletak sekitar 5 KM dari pusat kota Slawi ini memiliki luas wilayah 2,89 Km persegi, jumlah penduduk sekitar 9337 Jiwa dengan jumlah kepala keluarga 3.126 diakhir tahun 2021.

Kehadiran RTH Kambangan banyak  membangkitkan  perekonomian khususnya bagi warga masyarakat Desa Kambangan, banyaknya antusias warga untuk berkunjung dan bersantai beserta keluarga, menghadirkan ide-ide kreatif warga untuk berupaya menghidupkan kembali perekonomian keluarganya dengan berdagang aneka macam jajanan , atau kuliner lainnya, maupun menawarkan bermacam kreatifitas kepada pengunjung RTH Kambangan.

Salah satunya di setiap hari minggu pagi warga masyarakat desa kambangan dan sekitarnya dapat mengikuti joging atau senan santai bersama ibu-ibu yang setiap minggunya selalu mengadakan senam bersama di RTH Lapangan desa Kambangan.


Kegiatan ini sangat positif dalam hal bagaimana menjaga kebugaran dan kesehatan bagi kita terutama usia lanjut, dan tentunya juga menjalin talisilaturahmi dengan baik dengan semua masyarakat.

RTH Lapangan Kambangan juga sangat setrategis untuk melakukan senan pagi jalan kaki, dan sarana-sarana olah raga lainnya , juga anak - anak desa Kambangan giat bermain sepak bola.


Aneka jajanan kuliner juga tersedia bagi pengunjung RTH Desa Kambangan yang ingin sekedar jajan menikmati makanan kas anak-anak.


Pembukaan  Resto Sabin Kambangan juga melengkapi dan meramaikan suasana di RTH Kambangan, suasana ngopi atau nongkrong dengan di iringi musik- musik nostalgianan bisa di nikmati oleh masyarakat Desa Kambangan dan tidak perlu jauh-jauh ke slawi.
Menu yang di sajikan menu makanan khas nusantara dan suasana tempat makan yang nyaman di pinggir sawah.
Resto Sabin Kambangan ini buka setiap hari, Senin-Jumat buka pukul 10.00 - 21.00 WIB, sementara Sabtu-Minggu buka pukul 08.00 - 21.00 WIB



Dibukanya Sabin Resto Kambangan, H Abdul Atik, membentuk Desa Wisata di Desa Kambangan cepat berkembang dan maju.


EDITOR yabipeduli
Share:

PAWAI RATUSAN SANTRI DESA KAMBANGAN SAMBUT BULAN RAMADHAN 1445 H

 


faktayabitegalnews.com.Tegal, 24 Februari 2024 Marhaban Ya Ramadhan sudah menjadi tradisi di daerah Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu Kab Tegal memasuki bulan Ramadhan 1445 H , Institusi pendididkan santri /pondok pesantren  di Desa Kambangan  mengadakan pawai bersama dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan 1445 H.

Pawai yang di adakan ini sebagai wujud menyambut gembira datangnya bulan Ramadhan, kegiatan keagamaan ini sudah sering di lakukan oleh setiap pondok pesantren di desa Kambangan , baik dari MI, Saniwiyah dan Aliyah, kemeriahan pawai di hiasi dengan parade Marching Band Gema Word 99 dari MI Assalafiyah Timbangreja dan juga di ikuti yang lain2nya. Parade/ pawai ini menanbah semakin cepat majunya Desa Kambangan sebagai Desa percontohan dan menambah nilai minat wisata lokal untuk melihatnya.

suwit d
jurnalis lognewstv

Share:

Jumat, 23 Februari 2024

Puasa Ramadhan 2024 Sebentar Lagi, Contoh 20 Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 1445 H

 


Apabila mengacu pada kalender islam 1445 hijriyah atau 2024 tahun masehi, Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024.

Jika mengacu pada kalender tersebut maka Ramadhan 2024 seperti tahun lalu 2023 jatuh pada bulan Maret

Namun sebelum tanggal tersebut akan diadakan sidang isbat untuk menentukan tanggal pasti Ramadhan 2024/1445 Hijriyah.

Ketika bulan Ramadhan telah tiba, ada kumpulan ucapan selamat puasa Ramadhan tahun 2024

Berikut adalah 20 contoh ucapan menyambut Ramadhan 2024 yang kami dapatkan dari beberapa media online.

1. Ramadhan Mubarak. Semoga Ramadhan ini membawa kegembiraan yang luar biasa bagi kita semua.

2. Marhaban ya Ramadhan. Semoga kita yang menjalankan puasa di bulan ini meraih banyak berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT

3. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H yang penuh barokah

4. Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1445 H. Mohon maaf lahir dan batin

5. Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1445 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga ibadah puasa kita mendapat ridho dari Allah SWT dengan meraih ketakwaan kita kepada Allah SWT

6. Marhaban ya Ramadhan 1445 Hijriah, yang berarti selamat datang bulan Ramadhan 1445 Hijriah


7. Selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan 1445 H. Semoga puasa tahun ini menjadi lebih baik dari puasa-puasa sebelumnya

8. Selamat menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan 1445 H. Mari saling memaafkan, menyucikan hati, dan menjaga persatuan

9. Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya selama bulan suci

10. Selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan 1445 H. Semoga puasa tahun ini menjadi momen bagi kita untuk menjadi hamba yang lebih baik

11. Selamat Ramadhan untuk semuanya. Semoga kita semua mendapatkan berkah bulan Ramadhan dan semoga Allah mengabulkan doa serta menerima puasa kita.

12. Marhaban ya Ramadhan. Semoga bulan suci ini menjadi momen persatuan bagi seluruh umat Islam

13. Marhaban ya Ramadhan. Mari sambut bulan istimewa ini dengan hati yang suci, niat yang mulia, dan amal-amal ibadah yang terus dijaga

14. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H. Semoga kita semua dilancarkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya

15. Ramadhan telah tiba. Mari sambut bulan mulia ini dengan penuh gembira dan suka cita

16. Ramadhan Mubarak, semoga Allah memberkati kita semua di bulan suci ini

17. Selamat Ramadhan 1445 H, semoga Ramadhan ini membawa berkah bagi seluruh umat manusia

18. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H, semoga kita semua menjadi hamba yang bertakwa

19. Marhaban ya Ramadhan,mari  kita tingkatkan jiwa sosial kita dalam bulan suci Ramadhan ini, dengan jiwa sosial manusia akan menjadi semakin tumbuh tingkat kesadaran akalnya.

20. Marhaban ya Ramadhan, Ramadhan bukan sekedar menyambutnya dengan gembira, tetapi lebih dari bersyukur usia kita masih sampai pada bulan yang agung ini.

faktayabitegalnews.com

Share:

Labels

Berita (11) Berita Tegal (16) Doa-doa (10) Islami (15) Kesehatan (2) Kuliner (2) Pariwisata (15) Peristiwa (3) Politik (1) Sejarah (7) Sosial (3) Speritual (6)