Iframe sync

Rabu, 05 Maret 2025

TEMPAT TEMPAT WISATA DAERAH GUCI TEGAL

 


Wisata Guci di Tegal, Jawa Tengah, merupakan satu kawasan wisata yang terpadu, tetapi di dalamnya terdapat beberapa area atau zona yang menawarkan berbagai jenis atraksi dan fasilitas. Secara umum, kawasan Wisata Guci dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama:


Kawasan Utama Wisata Guci

1. Area Pemandian Air Panas

   - Terdiri dari beberapa kolam pemandian air panas dengan suhu berbeda, mulai dari 38°C hingga 42°C.  

   - Kolam-kolam ini menjadi daya tarik utama karena airnya mengandung belerang yang diyakini bermanfaat untuk kesehatan.

2. Area Pemandian Air Dingin

   - Terdapat kolam renang air dingin untuk pengunjung yang ingin berenang atau sekadar bersantai.

3. Area Air Terjun 

   - Beberapa air terjun kecil di sekitar kawasan Wisata Guci, seperti Air Terjun Jedor dan Air Terjun Pancurawat.

4. Area Petilasan dan Spiritual

   - Petilasan Syekh Maulana Maghribi: Tempat ziarah yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat.  

   - Gua Maria: Tempat ziarah bagi umat Katolik.


5. Area Wisata Alam dan Tracking

   - Kawasan perbukitan dan hutan di sekitar Guci menawarkan jalur tracking dengan pemandangan alam yang indah.

6. Area Fasilitas Wisata

   - Penginapan, villa, dan homestay.  

   - Warung makan dan kuliner khas Tegal.  

   - Area outbound dan berkemah


Kawasan Pendukung di Sekitar Wisata Guci

Selain kawasan utama, terdapat beberapa tempat menarik di sekitar Wisata Guci yang bisa dikunjungi, seperti:

1. Kebun Teh Pagilaran: Perkebunan teh yang menawarkan pemandangan hijau dan udara sejuk.

2. Curug Cantel: Air terjun yang terletak tidak jauh dari kawasan Guci.

3. Desa Wisata Batanguru: Desa wisata yang menawarkan pengalaman budaya dan alam.


Kesimpulan

Secara keseluruhan, Wisata Guci adalah satu kawasan terpadu yang terdiri dari beberapa area dengan fungsi dan daya tarik berbeda. Meskipun terbagi menjadi beberapa zona, semuanya terletak dalam satu lokasi yang saling berdekatan, membuatnya mudah untuk dijelajahi oleh pengunjung.

Jika Anda berencana berkunjung, pastikan untuk memeriksa fasilitas dan kondisi terkini di kawasan Wisata Guci.

Share:

SEJARAH WISATA GUCI TEGAL

 


Wisata Guci, yang terletak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, adalah salah satu destinasi wisata alam dan pemandian air panas yang terkenal di Indonesia. Berikut adalah sejarah dan informasi lengkap tentang Wisata Guci Tegal:

Sejarah Wisata Guci Tegal

   Nama "Guci" berasal dari legenda setempat yang menceritakan tentang seorang pemuda bernama Joko Sanglung. Konon, Joko Sanglung menemukan sebuah guci ajaib yang bisa mengeluarkan air panas. Guci tersebut kemudian menjadi sumber mata air panas yang kini menjadi daya tarik utama Wisata Guci.

2.Sejarah Pengembangan

   - Wisata Guci telah dikenal sejak zaman kolonial Belanda. Pemerintah Hindia Belanda mengembangkan kawasan ini sebagai tempat peristirahatan dan terapi kesehatan karena kandungan belerang dalam air panasnya yang diyakini bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan rematik.

   - Setelah Indonesia merdeka, Pemerintah Kabupaten Tegal terus mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata alam yang dilengkapi dengan fasilitas pemandian, penginapan, dan area wisata lainnya.

3. Perkembangan Wisata

   - Pada tahun 1980-an, Wisata Guci mulai populer sebagai destinasi wisata keluarga dan tempat retreat.

   - Pada tahun 2000-an, pemerintah setempat melakukan revitalisasi dan penambahan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.


Dayang Tarik Wisata Guci

1. Pemandian Air Panas

   Air panas alami yang mengandung belerang menjadi daya tarik utama. Air ini diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan, terutama untuk mengobati penyakit kulit dan rematik.

2. Pemandangan Alam

   Wisata Guci dikelilingi oleh perbukitan dan udara sejuk, membuatnya cocok untuk relaksasi dan melepas penat.

3. Air Terjun

   Terdapat beberapa air terjun di sekitar kawasan Wisata Guci, seperti Air Terjun Jedor dan Air Terjun Pancurawat.

4. Tempat Ibadah dan Spiritual

   - Petilasan Syekh Maulana Maghribi: Sebuah makam yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat.

   - Gua Maria: Tempat ziarah umat Katolik.

5. Fasilitas Wisata

   - Kolam renang air panas dan dingin.

   - Area berkemah dan outbound.

   - Penginapan dan villa.

   - Warung makan dan kuliner khas Tegal.


Lokasi dan Akses

- Lokasi: Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

- Jarak dari Kota Tegal: Sekitar 30 km atau 1,5 jam perjalanan.

- Transportasi: Dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari Kota Tegal atau Slawi.


Fakta Menarik tentang Wisata Guci

1. Suhu Air Panas: Suhu air panas di Guci berkisar antara 38-42 derajat Celsius.

2. Legenda dan Mitos: Banyak pengunjung yang percaya bahwa air Guci memiliki kekuatan magis dan dapat membawa keberuntungan.

3. Event Tahunan: Wisata Guci sering menjadi lokasi acara budaya dan festival, seperti festival kuliner dan seni.


Wisata Guci Tegal merupakan destinasi yang cocok untuk liburan keluarga, retreat, atau sekadar menikmati keindahan alam. Jika Anda berencana berkunjung, pastikan untuk memeriksa kondisi terkini dan fasilitas yang tersedia.

Share:

Jumat, 28 Februari 2025

10 hari pertama, 10 hari kedua, dan 10 hari terakhir Dalam Ramadhan


Bulan Ramadhan dalam Islam dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua, dan 10 hari terakhir. Setiap bagian memiliki keutamaan dan makna spiritual yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. 0 Hari Pertama Ramadhan: Rahmat (Kasih Sayang)

Makna : 10 hari pertama Ramadhan dianggap sebagai masa di mana Allah SWT melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada umat Muslim.

Amalan : Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan berdoa, serta memohon ampunan dan rahmat dari Allah.

Spiritualitas : Fase ini mengingatkan umat Muslim untuk membuka hati dan merasakan kasih sayang Allah, serta berusaha menjadi lebih baik.

2. 10 Hari Kedua Ramadhan: Maghfirah (Ampunan)

Makna : 10 hari kedua Ramadhan adalah masa di mana Allah SWT membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat.

Amalan : Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar (memohon ampun), bertaubat, dan memperbaiki diri dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.

Spiritualitas : Fase ini mengajarkan pentingnya membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa, serta memohon pengampunan dari Allah.

3. 10 Hari Terakhir Ramadhan: Pembebasan dari Api Neraka

Makna : 10 hari terakhir Ramadhan adalah masa yang paling istimewa, terutama karena di dalamnya terdapat Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan), yang lebih baik dari seribu bulan.

 Amalan : Umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti i'tikaf (berdiam diri di masjid untuk beribadah), shalat malam, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

Spiritualitas : Fase ini adalah puncak dari Ramadhan, di mana umat Muslim berusaha mencapai kesempurnaan ibadah dan meraih keberkahan serta pembebasan dari api neraka.


Lailatul Qadar

Keutamaan : Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah, di mana amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Malam ini biasanya terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan (21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan).

Amalan : Memperbanyak doa, shalat, dan membaca Al-Qur'an, serta memohon ampunan dan rahmat dari Allah.

Kesimpulan

10 Hari Pertama : Masa rahmat dan kasih sayang Allah.

10 Hari Kedua : Masa maghfirah (ampunan) dan taubat.

10 Hari Terakhir : Masa pembebasan dari api neraka dan puncak ibadah, termasuk Lailatul Qadar.


Dengan memahami makna setiap fase Ramadhan, umat Muslim dapat memaksimalkan ibadah dan meraih keberkahan di bulan suci ini.

Share:

Jumat, 21 Februari 2025

SEJARAH DESA BALARADIN KEC LEBAKSIU

 


Desa Balaradin, yang terletak di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Menurut penuturan para tetua desa, nama "Balaradin" berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa: "Bala" yang berarti pasukan atau teman, dan "Radin" yang berarti habis atau mati. Nama ini muncul sebagai penghormatan atas peristiwa heroik di masa lalu, di mana sekelompok pejuang kemerdekaan menjadikan wilayah yang saat itu berupa rawa-rawa sebagai markas gerilya mereka. Dalam sebuah pertempuran sengit melawan tentara kolonial Belanda, seluruh pasukan pejuang tersebut gugur. Peristiwa ini meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat setempat, sehingga wilayah tersebut kemudian dikenal sebagai "Balaradin", yang secara harfiah berarti "pasukan yang gugur". 

Secara resmi, Desa Balaradin didirikan sekitar tahun 1857 pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pemimpin pertama yang diangkat adalah Rangin, yang juga dikenal sebagai H. Abdullah. Beliau memimpin desa hingga tahun 1900, kemudian kepemimpinan dilanjutkan oleh putranya, Wirya Diwangsa, yang menjabat hingga tahun 1939. Selama periode ini, desa mengalami berbagai dinamika, termasuk pergantian pemimpin dan perubahan administratif. Salah satu pemimpin terkenal adalah Solikhan, atau H. Sama'un, yang memimpin desa melalui tiga periode pemerintahan berbeda: kolonial Belanda, pendudukan Jepang, dan awal kemerdekaan Indonesia. 

Selain sejarah kepemimpinannya, Desa Balaradin juga dikenal dengan kehidupan masyarakatnya yang agraris dan religius. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, dengan profesi lain seperti buruh, wiraswasta, dan pegawai negeri sipil. Desa ini memiliki dua masjid besar, Masjid Baitussalam dan Masjid Darunnajah, serta 13 musholla yang tersebar di berbagai wilayah. Pembagian wilayah desa terdiri dari enam pedukuhan: Krajan, Dukuhsuwiyan, Dukuhduren, Makamdawa, Dukuhgowok, dan Pegaduan. Setiap pedukuhan memiliki karakteristik dan kontribusi unik dalam membentuk identitas Desa Balaradin. 

Dengan sejarah yang kaya dan masyarakat yang dinamis, Desa Balaradin terus berkembang sambil menjaga nilai-nilai tradisional dan warisan leluhur yang telah membentuknya hingga saat ini.

Berikut adalah daftar nama Kepala Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, dari awal berdiri hingga saat ini:

  1. Rangin / H. Abdullah (1857–1900): Lurah pertama Desa Balaradin.
  2. Wirya Diwangsa (1900–1939): Lurah kedua.
  3. Adimerta / Conor (1939–1940): Lurah ketiga; diberhentikan oleh Wedono.
  4. Solikhan / H. Sama'un (1940–1973): Memimpin desa melalui tiga masa pemerintahan: kolonial Belanda, pendudukan Jepang, dan awal kemerdekaan Indonesia.
  5. Supa'at (1975–1988): Menjabat selama periode Orde Baru.
  6. Komarudin (1988–1993): Diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir.
  7. Suripno (1993–1996): Pejabat sementara (Pjs.) dari pemerintah daerah.
  8. Suminto Atmojo (1996–1999): Pejabat sementara (Pjs.) dari pemerintah daerah.
  9. Umar Usman (2018–sekarang): Kepala desa saat ini.

Perlu dicatat bahwa terdapat kekosongan data untuk periode antara 1999 hingga 2018. Informasi lebih lanjut mengenai periode tersebut mungkin tersedia melalui arsip resmi pemerintah daerah atau sumber lokal lainnya.

Sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia

Share:

ASAL USUL NAMA DESA KAMBANGAN KEC LEBAKSIU

 


Desa Kambangan, terletak di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Nama "Kambangan" diyakini berasal dari kata "Ngambang". Menurut cerita, pada masa penjajahan, terjadi pembantaian massal terhadap warga pribumi, menyebabkan darah bercampur dengan air hujan dan menggenangi area tersebut. Fenomena ini membuat wilayah itu tampak "mengambang", yang kemudian menjadi asal usul nama "Kambangan". 

Desa ini resmi berdiri sekitar tahun 1928. Pada masa itu, seorang tokoh bernama Basuk, yang dikenal sebagai individu pemberani, rendah hati, arif, bijaksana, dan memiliki kesaktian, diangkat sebagai kepala desa pertama oleh Bupati Tegal. Setelah pengangkatannya, ia dikenal dengan nama "Basuksena". Kepemimpinannya meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Kambangan. 

Sejak masa Basuksena hingga saat ini, Desa Kambangan telah dipimpin oleh beberapa kepala desa, antara lain:

  1. Basuksena (1928–1936)
  2. Santa (1937–1942)
  3. Nilla Diwangsa (1943–1947)
  4. Warmi (1948–1951)
  5. Sumaryo (1952–1953)
  6. Abdul Ghani (1954–1958)
  7. H. Abdul Mu’in (1959–1969)
  8. Tosim Rahardjo (1970–1978)
  9. H. Achmad Saerodji (1979–1999)
  10. H. Abu Nashor (2000–2007)
  11. Dasuki (2008–2013)
  12. Saiful Aminuloh (2014–2019)
  13. Imam Wahyudin (2020–sekarang)

Selain sejarah kepemimpinannya, Desa Kambangan juga dikenal dengan berbagai destinasi wisata religi dan alam, seperti Candi Depok, Candi Rasman, Blawong, Watu Jaran Legok, Makam Sombro, dan Curug Ciegong. Wilayah desa ini terbagi menjadi beberapa blok, antara lain Legok, Keponjolan, Kedadi, Karanganyar, Kamulyan, Lumbung, Gaduan, Duku Petir, dan Kemoren, yang semuanya membentuk satu kesatuan komunitas yang harmonis. 

Demikian informasi yang kami dapatkan dari perkembangan tehnologo AI

Share:

Bupati Tegal Terpilih Ischak Maulana Rohman Dilantik Presiden Prabowo di Istana Negara

 


Bupati dan Wakil Bupati Tegal terpilih, Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid, telah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Februari 2025, di Istana Negara, Jakarta.  Pelantikan ini merupakan bagian dari agenda pelantikan serentak 481 kepala daerah hasil Pilkada 2024.

Sebelum pelantikan, pada 16 Februari 2025, Ischak dan Kholid menjalani serangkaian tes kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai persiapan. Tes tersebut mencakup pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah.

Setelah pelantikan, keduanya direncanakan mengikuti program retreat selama delapan hari di Magelang. Selain itu, pada hari pelantikan, mereka mengadakan acara tasyakuran di lapangan depan rumah dinas bupati dengan menyediakan ribuan nasi ponggol gratis untuk masyarakat yang hadir. 

Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tegal periode 2025-2030 setelah memenangkan Pilkada Serentak 2024. 

Dengan pelantikan ini, diharapkan kepemimpinan baru Kabupaten Tegal dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Berikut adalah profil singkat Bupati dan Wakil Bupati Tegal terpilih periode 2025-2030:

Ischak Maulana Rohman

  • Tempat, Tanggal Lahir: Tegal, 29 Desember 1993
  • Pendidikan:
    • SD Negeri Prupuk Selatan 3 (1999–2005)
    • SMP Negeri 3 Margasari (2005–2008)
    • SMK Negeri 1 Adiwerna (2008–2011)
    • Akademi Pelayaran Niaga Indonesia, Semarang (A.Md.Pel.)
    • Universitas Pancasakti, Sarjana Hukum (S.H.)
  • Riwayat Organisasi:
    • Anggota Lembaga Ekonomi PC RMI NU Kabupaten Tegal (2016–2021)
    • Ketua Yayasan Banas Mandiri Group (2017–2024)
    • Sekretaris Perekat Alumni STMN ADB (2021–2024)
    • Wakil Bendahara PC GP Ansor Kabupaten Tegal (2019–2024)
    • Pembina Ansor Tani Muda (2020)
    • Ketua Yayasan Ar-Rasyid Ibnu Farhan (2020–2024)
    • Wakil Bendahara DPC PKB Kabupaten Tegal (2021–2025)
    • Ketua DKC Garda Bangsa Kabupaten Tegal (2022–2027)
    • Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Tegal (2024–2029)

Ischak dikenal aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan politik, serta memiliki latar belakang pendidikan di bidang pelayaran dan hukum.

Ahmad Kholid

  • Tempat, Tanggal Lahir: Tegal, 12 April 1970
  • Pendidikan:
    • S1 Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
      • Judul Skripsi: "Kajian Kondisi Geografis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Pada Banjir Rob Di Desa Modung dan Desa Karang Anyar Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan"
  • Riwayat Organisasi:
    • Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Kabupaten Tegal
    • Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Tegal

Ahmad Kholid memiliki latar belakang pendidikan di bidang geografi dan aktif dalam kepengurusan Partai Gerindra di Kabupaten Tegal.

Pasangan Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tegal periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta. 

Dengan kombinasi pengalaman organisasi dan latar belakang pendidikan yang beragam, keduanya diharapkan dapat membawa Kabupaten Tegal menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Share:

niat dan doa setelah sholat Tarawih yang lengkap

 


Berikut adalah niat dan doa setelah sholat Tarawih yang lengkap:

1. Niat Sholat Tarawih

Sholat Tarawih bisa dilakukan sendiri atau berjamaah. Berikut niatnya:

Niat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid)

اللَّهُمَّ إِنِّي نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
“Usholli sunnatat-tarawihi rok‘ataini lillāhi ta‘ālā.”

Artinya:
"Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Tarawih Berjamaah (Sebagai Makmum)

اللَّهُمَّ إِنِّي نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
“Usholli sunnatat-tarawihi ma’muman lillāhi ta‘ālā.”

Artinya:
"Aku niat sholat sunnah Tarawih sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Tarawih Berjamaah (Sebagai Imam)

اللَّهُمَّ إِنِّي نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
“Usholli sunnatat-tarawihi imāman lillāhi ta‘ālā.”

Artinya:
"Aku niat sholat sunnah Tarawih sebagai imam karena Allah Ta'ala."


2. Doa Setelah Sholat Tarawih

Setelah selesai sholat Tarawih, biasanya dilanjutkan dengan doa berikut:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِيْهَا مِنَ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلاَ تَجْعَلْنَا فِيْهَا مِنَ الْمَحْرُوْمِيْنَ، وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا أَجْمَعِيْنَ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Latin:
“Allāhummaj‘alnā fīhā minal-maqbūlīn, wa lā taj‘alnā fīhā minal-maḥrūmīn, waghfirlanā dhunūbanā ajma‘īn, wa tub ‘alainā innaka antat-tawwābur-raḥīm.”

Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang diterima amal ibadahnya, dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang merugi. Ampunilah dosa-dosa kami semuanya, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."


3. Doa Kamilin (Doa Penutup Tarawih)

Doa ini sering dibaca setelah sholat Tarawih sebelum sholat Witir:

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، نَسْتَغْفِرُكَ اللَّهُمَّ وَنَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin:
“Allāhumm-ahdinā fīman hadayt, wa ‘āfinā fīman ‘āfayt, wa tawallanā fīman tawallayt, wa bārik lanā fīmā a‘ṭayt, wa qinā sharra mā qaḍayt. Fa innaka taqḍī wa lā yuqḍā ‘alayk, wa innahu lā yadhillu man wālayt, wa lā ya‘izzu man ‘ādayt. Tabārakta rabbanā wa ta‘ālayt. Falakal-ḥamdu ‘alā mā qaḍayt. Nastaghfiruka Allāhumma wa natūbu ilayk. Wa ṣallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammadin an-nabiyyil-ummī wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.”

Artinya:
"Ya Allah, berikanlah kami petunjuk sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berikanlah kami kesehatan sebagaimana mereka yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah kami sebagaimana mereka yang telah Engkau pimpin. Berkahilah kami dalam apa yang telah Engkau berikan. Lindungilah kami dari kejahatan apa yang telah Engkau tetapkan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan, dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau. Segala puji bagi-Mu atas segala ketetapan-Mu. Kami memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada Nabi Muhammad, beserta keluarganya dan para sahabatnya.”

Share:

Labels

Berita (11) Berita Tegal (16) Doa-doa (10) Islami (15) Kesehatan (2) Kuliner (2) Pariwisata (15) Peristiwa (3) Politik (1) Sejarah (7) Sosial (3) Speritual (6)